Hari Pendidikan Nasional 2012

Setiap tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional atau yang sering disingkat Hardiknas. Dipilihnya tanggal 2 Mei sebagai Hardiknas adalah sebagai bentuk penghargaan kepada salah seorang pahlawan nasional yang berjasa besar di dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Pahlawan tersebut adalah Ki Hadjar Dewantara.

Riwayat singkat Ki Hadjar Dewantara
Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Nama kecil Ki Hadjar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Soewardi dilahirkan sebagai golongan bangsawan yang berasal dari lingkungan Keraton Yogyakarta. Ia berhasil menamatkan pendidikan dasarnya di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) tetapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar pada masa itu. Ia tergolong seorang penulis yang handal. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif dan tajam dengan semangat antikolonial. Selain ulet sebagai penulis dan wartawan, Soewardi juga aktif dalam organisasi sosial dan politik.

Tahun 1908 sejak berdirinya organisasi Boedi Oetomo, Soewardi aktif menyosialisasikan dan menggugah kesadaran bangsa Indonesia akan pentingnya persatuan dan kesatuan. Ia juga berani mengkritik tindakan-tindakan pejabat Hindia Belanda terhadap bangsa Indonesia sehingga ia ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka. Pada tahun 1913 bersama kedua rekannya yaitu Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo, Suwardi di pindahkan ke negeri Belanda. Di dalam pengasingan inilah Soewardi mulai merintis cita-citanya untuk memajukan kaum pribumi dengan belajar ilmu pendidikan dan berhasil meraih Europeesche Akte (ijazah pendidik).

Pada September 1919 Soewardi kembali ke Indonesia dan bergabung dengan sekolah binaan saudaranya. Ia kemudian berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara tanpa gelar kebangsawanannya supaya lebih bebas dan dekat dengan rakyat.

Tanggal 3 Juli 1922 Ki Hadjar Dewantara mendirikan Pergurun Nasional Taman Siswa. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan. Semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakainya sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia. Semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi:  Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani yang berarti di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan. Salah satu semboyan itu bahkan sampai sekarang dipakai oleh Kementrian Pendidikan Indonesia sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia, yaitu "Tut wuri Handayani"

Peringatan Hardiknas tahun 2012 ini secara nasional mengambil tema "Bangkitnya Generasi Emas Indonesia". “Tahun sekarang adalah tahun menanam (generasi emas), investasi,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh pada press conference berkaitan dengan rencana peringatan Hari Pendidikan Nasional 2012 di Gedung A Kemdikbud Senayan, Jakarta, Senin (30/4/12).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar